Porsche Sled
Corporation Porsche produced an interesting new product - high-speed sled.
The desing of the sled is minimal art. The sled can pick up maximal speed within minimal time like cars of the same trend do.
Working on the sled Porsche went by focus on the children's needs. However the sled can carry more than 100 kg. So not only children can use them but their parents as well. Besides the sled is collapsible and can easily go into your car'strunk. So train your children to quality things from little up.
Wednesday, January 28, 2009
Thursday, January 22, 2009
New MUST-HAVE Of This Season. The Moast Fashionable Print.
An imitation of feathers and fur seem like the new fashion trend of comming season. This print we can see at many collections of the modernest designers and modellers. Such as Giambattista Valli and Dolce & Gabbana that show fluffy fur patterns. Alena Akhmadullina and Alexander McQueen show beautiful 3-D feathers prints.
What can we say? It is really beautiful and extremelly up-to-date. Besides, The Green Peace must be enthusiastic about it!
What can we say? It is really beautiful and extremelly up-to-date. Besides, The Green Peace must be enthusiastic about it!
Tuesday, January 6, 2009
Fashionable MakeUp. Face and Hair Cosmetics of the Season 2009
EYE SHADOW
After getting a sneak peek at the circus carousel center stage at Chanel, the makeup line’s creative director Peter Philips was inspired to gild the models’ eyes. Plus, the lack of accessories in the collection made him want to turn their eyes into ornaments, as he said. Bringing the hue all the way up to the brow really enhances the eye.
Were seen at Baby Phat, BCBG Max Azria, Badgley Mischka, Versace and Chanel.
Apply several coats of golden shadow, leaving lashes bare. Mascara clumps would change the look, Philips said. It would suddenly become very disco.
Cosmetics: Kevyn Aucoin The Sculpting Powder, Chanel Ombre Essentielle in Gold, CoverGirl Eye Enhancers 3-Kit Shadow in Golden Sunset.
CHUNKY WAVES
Bumble and bumble stylist Laurent Philippon, who gave models at Preen gorgeous waves with stick-straight ends, wanted the hair to have a kind of rumpled sexiness—like late-’80s Kim Basinger in Batman and 9½ Weeks.
Were seen at: Ports 1961, Gucci, Preen, and Salvatore Ferragamo.
After coating wet hair with a heat-protecting spray, tousle strands with fingers while blow-drying, you need a bit of imperfection, Philippon said. Spritz hair with a medium-hold hairspray, then wrap small sections around a one-inch curling iron and rake through with fingers.
Cosmetics: Kérastase Vinyle Nutri-Sculpt, Bumble and bumble Bb Spray de Mode, TRESemmé Heat Tamer Spray.
After getting a sneak peek at the circus carousel center stage at Chanel, the makeup line’s creative director Peter Philips was inspired to gild the models’ eyes. Plus, the lack of accessories in the collection made him want to turn their eyes into ornaments, as he said. Bringing the hue all the way up to the brow really enhances the eye.
Were seen at Baby Phat, BCBG Max Azria, Badgley Mischka, Versace and Chanel.
Apply several coats of golden shadow, leaving lashes bare. Mascara clumps would change the look, Philips said. It would suddenly become very disco.
Cosmetics: Kevyn Aucoin The Sculpting Powder, Chanel Ombre Essentielle in Gold, CoverGirl Eye Enhancers 3-Kit Shadow in Golden Sunset.
CHUNKY WAVES
Bumble and bumble stylist Laurent Philippon, who gave models at Preen gorgeous waves with stick-straight ends, wanted the hair to have a kind of rumpled sexiness—like late-’80s Kim Basinger in Batman and 9½ Weeks.
Were seen at: Ports 1961, Gucci, Preen, and Salvatore Ferragamo.
After coating wet hair with a heat-protecting spray, tousle strands with fingers while blow-drying, you need a bit of imperfection, Philippon said. Spritz hair with a medium-hold hairspray, then wrap small sections around a one-inch curling iron and rake through with fingers.
Cosmetics: Kérastase Vinyle Nutri-Sculpt, Bumble and bumble Bb Spray de Mode, TRESemmé Heat Tamer Spray.
Saturday, January 3, 2009
Apa Itu Rajutan ?
Kain rajut adalah pembagian ketiga setelah kain woven dan nonwoven.
Isi
Dibandingkan dengan dua klasifikasi yang lain, kain rajut lebih elastis, menunjuk kepada penggunaan waktu lalu sebagai stocking dan baju lain yang memerlukan perubahan bentuk. Oleh karena itu, pakaian dan pakaian dalam terbuat dari kain rajut dapat lebih pas daripada yang terbuat dari kain woven. Kain rajut bisa elastis dari 0 sampai 500%, tergantung dari materi dan pola rajut. Pola rajut umumnya menghasilkan kain yang lebih fleksibel, karena memiliki lubang-lubang besar yang dapat berubah bentuk; sebaliknya, rajutan cable umum menghasilkan kain yang kurang fleksibel, dikarenakan jahitan-jahitan saling menyilang yang mengurangi perubahan bentuk. Kain rajut yang tidak banyak berubah disebut rajut yang tetap. Sebagai perbandingan, kain woven biasanya berubah hanya sepanjang potongan miringnya — yaitu 45° ke arah warp dan weft — dan hanya jumlah sedikit; tetapi, kain woven yang terbuat dari bahan lebih elastis seperti Lycra bisa lebih berubah dari rajutan yang lebih stabil.
Elastisitas dari kain rajut memberikan bentuk yank lebih baik, tetapi hal ini agak bertentangan umumnya dengan ketebalannya dibandingkan dengan kain woven. Jadi, daya lipat dari kain (yaitu kemampuan maximum dari lipatan kain) pada kain woven umumnya lebih baik dari kain rajut. Atas dasar ini, kain rajut lebih tidak berkerut dari pada kain woven, yang lebih mudah terlipat.
Kain rajut umumnya lebih hangat dan lebih nyaman daripada kain woven, yang mana mereka dipakai lebih dekat ke badan. Lebih lanjut, kain rajut biasanya terbuat dari kain wool, yang tetap hangat walaupun basah; kain wool lebih dipilih karena lebih elastis dari kebanyakan serat dan menhasilkan rajutan yang lebih bagus. Secara umum, elastisitas dan daya hangat adalah kwalitas yang bertentangan dalam kain rajut, dikarenakan kain rajut yang paling elastis, seperti renda, mempunyai lubang-lubang yang besar dan jadi lebih terisolasi.
Kain rajut dibagi dalam dua macam dasar: kain rajut warp seperti tricot dan kain rajut weft seperti sweater rajutan. Rajutan weft mempunyai kekurangan jahitan akan terlepas bilamana di potong. Kain rajut warp sering dipakai untuk pakaian dalam.
Sepanjang sejarah kain rajut, ratusan kain rajut yang berbeda-beda sudah dibuat.
Susunan bangun dasar dari semua rajutan adalah jahitan-jahitan berikut: rajut, purl, cast on, cast off, menambah dan mengurangi jahitan. Penggunaan daripada kombinasi metode-metode ini dapat menghasilkan sejumlah besar kain-kain rajut dengan pola-pola yang berbeda.
Untuk menghemat ruang dalam pola-pola rajutan, nama-nama jahitan biasanya disingkat rajutan.
Coco Chanels pada tahun 1916 memakai Jersey pada setelannya yang sangat berpengaruh merupakan titik balik untuk kain rajut, yang menjadi terkenal di antara wanita moderat.[1] Segera setelah itu, Jean Patou's cubist-inspired, kain rajut dengan warna-warna blok adalah pilihan untuk baju sport.[1]
Pada tahun 1940 muncullah ikon pemakaian sweater-sweater pas badan dari simbol-simbol seks seperti Lana Turner dan Jane Russell, walaupun tahun 1950 lebih didominasi dengan rajutan popcorn konservatif.[1] Pada tahun 1960 lebih muncul rajut zigzag Missoni yang lebih berwarna dan terkenal.[1] Jaman ini juga menyaksikan kebangkitan dari Sonia Rykiel, dikenal "Queen of Knitwear" untuk sweater-sweater garis yang lebih berani dan dress clingy, dan sweater preppy diinspirasi oleh Kennedy.[1]
Pada tahun 1980, rajutan munjul dari pakaian sport dan menguasai mode tingkat atas; disain terkenal diantaranya "haute-bohemian cocoon coats" dari Romeo Gigli dan sweater cashmere kerah tinggi yang panjang dari Ralph Lauren.[1]
Disainer-disainer rajut modern termasuk Diane von Furstenberg[2] dan James Perse.
Referensi
Isi
- Elastis, ketebalan dan hangat
- Struktur dari kain rajut
- Jahitan kain rajut
- Komposisi dari kain rajut
- Model dari kain rajut
- Sejarah dari rajutan
- Referensi
Elastis, ketebalan dan hangat
Dibandingkan dengan dua klasifikasi yang lain, kain rajut lebih elastis, menunjuk kepada penggunaan waktu lalu sebagai stocking dan baju lain yang memerlukan perubahan bentuk. Oleh karena itu, pakaian dan pakaian dalam terbuat dari kain rajut dapat lebih pas daripada yang terbuat dari kain woven. Kain rajut bisa elastis dari 0 sampai 500%, tergantung dari materi dan pola rajut. Pola rajut umumnya menghasilkan kain yang lebih fleksibel, karena memiliki lubang-lubang besar yang dapat berubah bentuk; sebaliknya, rajutan cable umum menghasilkan kain yang kurang fleksibel, dikarenakan jahitan-jahitan saling menyilang yang mengurangi perubahan bentuk. Kain rajut yang tidak banyak berubah disebut rajut yang tetap. Sebagai perbandingan, kain woven biasanya berubah hanya sepanjang potongan miringnya — yaitu 45° ke arah warp dan weft — dan hanya jumlah sedikit; tetapi, kain woven yang terbuat dari bahan lebih elastis seperti Lycra bisa lebih berubah dari rajutan yang lebih stabil.
Elastisitas dari kain rajut memberikan bentuk yank lebih baik, tetapi hal ini agak bertentangan umumnya dengan ketebalannya dibandingkan dengan kain woven. Jadi, daya lipat dari kain (yaitu kemampuan maximum dari lipatan kain) pada kain woven umumnya lebih baik dari kain rajut. Atas dasar ini, kain rajut lebih tidak berkerut dari pada kain woven, yang lebih mudah terlipat.
Kain rajut umumnya lebih hangat dan lebih nyaman daripada kain woven, yang mana mereka dipakai lebih dekat ke badan. Lebih lanjut, kain rajut biasanya terbuat dari kain wool, yang tetap hangat walaupun basah; kain wool lebih dipilih karena lebih elastis dari kebanyakan serat dan menhasilkan rajutan yang lebih bagus. Secara umum, elastisitas dan daya hangat adalah kwalitas yang bertentangan dalam kain rajut, dikarenakan kain rajut yang paling elastis, seperti renda, mempunyai lubang-lubang yang besar dan jadi lebih terisolasi.
Struktur kain rajut
Kain rajut dibagi dalam dua macam dasar: kain rajut warp seperti tricot dan kain rajut weft seperti sweater rajutan. Rajutan weft mempunyai kekurangan jahitan akan terlepas bilamana di potong. Kain rajut warp sering dipakai untuk pakaian dalam.
- rajutan menciut
- rajutan mempunyai bulu-bulu halus
- ribs/wales versus courses
- umumnya lebih elastis dibagian course daripada dibagian wale
Jahitan kain rajut
Sepanjang sejarah kain rajut, ratusan kain rajut yang berbeda-beda sudah dibuat.
Susunan bangun dasar dari semua rajutan adalah jahitan-jahitan berikut: rajut, purl, cast on, cast off, menambah dan mengurangi jahitan. Penggunaan daripada kombinasi metode-metode ini dapat menghasilkan sejumlah besar kain-kain rajut dengan pola-pola yang berbeda.
Untuk menghemat ruang dalam pola-pola rajutan, nama-nama jahitan biasanya disingkat rajutan.
Tipe dari kain rajut
- Jersey
- Milanese
- Power Net
- Rajut Raschel
- Wool Mendidi
- Bunting
- Rajut Double
- Rajut Elastis Empat Arah
- Rajut Elastis Dua Arah
- Rajut Interlock
- Rajut Rib
- Rajut Single
- Rajut Stabil
- Rajut Elastis
- Velour Elastis
- Rajut Sweater
- Rajut Sweatshirt
- Rajut Tricot
Sejarah rajutan
Coco Chanels pada tahun 1916 memakai Jersey pada setelannya yang sangat berpengaruh merupakan titik balik untuk kain rajut, yang menjadi terkenal di antara wanita moderat.[1] Segera setelah itu, Jean Patou's cubist-inspired, kain rajut dengan warna-warna blok adalah pilihan untuk baju sport.[1]
Pada tahun 1940 muncullah ikon pemakaian sweater-sweater pas badan dari simbol-simbol seks seperti Lana Turner dan Jane Russell, walaupun tahun 1950 lebih didominasi dengan rajutan popcorn konservatif.[1] Pada tahun 1960 lebih muncul rajut zigzag Missoni yang lebih berwarna dan terkenal.[1] Jaman ini juga menyaksikan kebangkitan dari Sonia Rykiel, dikenal "Queen of Knitwear" untuk sweater-sweater garis yang lebih berani dan dress clingy, dan sweater preppy diinspirasi oleh Kennedy.[1]
Pada tahun 1980, rajutan munjul dari pakaian sport dan menguasai mode tingkat atas; disain terkenal diantaranya "haute-bohemian cocoon coats" dari Romeo Gigli dan sweater cashmere kerah tinggi yang panjang dari Ralph Lauren.[1]
Disainer-disainer rajut modern termasuk Diane von Furstenberg[2] dan James Perse.
Referensi
- Vargas, Whitney. "Knitting Circle." Elle (Sept 2007): p192.
- Designer Von Furstenberg sues Target over dress | U.S. | Reuters
Copyright (c) Rumah Outlet.
Subscribe to:
Posts (Atom)